BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembuatan Laporan
Widya
Wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan, widya wisata memberikan banyak
manfaat, antara lain bisa menambah pengetahuan, dan mempererat silaturahmi.
Widya wisata biasanya dilkukan di tempat – tempat yang menyenangkan dan
bersejarah.
Adapun
tujuan mengapa penulis membuat laporan ini adalah untuk menceritakan pengalaman
yang di alami penulis, selain itu juga untuk memenuhi syarat – syarat ulangan
semester dan untuk melengkapi tugas – tugas Bahasa Indonesia.
1.2.
Tujuan Pembuatan Laporan
Penulis
membuat laporan ini mempunyai tujuan untuk melengkapi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan syarat kenaikan kelas XII tahun pelajaran 2011/2012, serta
program OSIS, dan untuk meningkatkan
tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.
1.3.
Sistemstika Penulisan
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Pembuatan Laporan
1.2.
Tujuan
Pembuatan Laporan
1.3.
Sistematika
Penulisan
BAB
II : SEKITAR WIDYA WISATA
2.1.
Masa
Persiapan
2.2.
Waktu
pelaksanaan
2.3.
Perbekalan
BAB
III : OBYEK WISATA BALI
3.1.
Tanah
Lot
3.2.
Danau
bedegul
3.3.
Joger
3.4.
Karang
Kurnia
3.5.
Cah
Ayu
3.6.
Tari
Barong
3.7.
Istana
Tampak Siring
3.8.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali
3.9.
Pantai
Sanur
3.10.
Pasar
Seni Sukawati
3.11.
Tanjung
Benoa
3.11.1. Pantai Kuta
BAB
IV : PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.2.
Saran
Daftar Pustaka
BAB II
KEGIATAN WIDYA WISATA
2.1.
Masa Persiapan
Setiap akan melakukan suatu kegiatan dibutuhkan persiapan
yang matang , agar membuahkan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan widya
wisata penulispun menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
2.2.
Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan telah dibuat agar lebih
tertib dan teratur saat jalannya widya wisata. Adapun waktunya adalah sebagai
berikut :
v Selasa,
26 Juni 2012
-
Pukul 09.00 WIB : Berangkat dari rumah
-
Pukul 09.15 WIB : Sampai di sekolah
-
Pukul 09.45 WIB : Siswa kumpul di halaman
sekolah untuk di beri pengarahan
-
Pukul 10.00 WIB : Doa bersama
-
Pukul 10.30 WIB : Bus Berangkat menuju Pulau
Bali
-
Pukul 12.30 WIB : Sampai di Rumah Makan Surya
untuk makan siang dan melaksanakan shalat dzuhur dijamak dengan shalat ashar
-
Pukul 13.30 WIB : Meninggalkan Rumah Makan
Surya dan melanjutkan perjalanan kembali
-
Pukul 22.00 WIB : Sampai di Rumah Makan
Putra Jawa Timur untuk makan malam dan
melaksanakan shalat magrib di Qosor dengan shalat isya’
v Rabu,
27 juni 2012
-
Pukul 01.30
WIB : Sampai di Pelabuhan
Ketapang Banyuwangi
-
Pukul 04.00 WITA : Mulai menyebrang menuju
Pelabuhan Gilimanuk
-
Pukul 05.00 WITA : Sampai di Pelabuhan
Gilimanuk dan meneruskan perjalanan menuju obyek Wisata Tanah Lot
-
Pukul 10.30 WITA : Sampai di obyek Wisata Tanah Lot
-
Pukul 11.30 WITA : Meninggalkan obyek Wisata
Tanah Lot menuju Hotel Taman Wisata
-
Pukul 13.00 WITA : Sampai di Hotel Taman
Wisata untuk istirahat, shalat dan makan siang
-
Pukul 14.00 WITA : Memulai perjalanan menuju
obyek wisata Bedugul
-
Pukul 15.30 WITA : Tiba di obyek wisata Bedugul
dan menikmati suasana alam di sekitar Danau
-
Pukul 16.30 WITA : Meninggalkan obyek Wisata
Bedugul menuju wisata belanja di Joger
-
Pukul 16.45 WITA : Sampai di wisata belanja
Joger
-
Pukul 18.30 WITA : Meninggalkan Joger menuju
Karang Kurnia dan menikmati mekan sore di Bus.
-
Pukul 19.OO WITA : Sampai di Karang Kurnia
-
Pukul 20.15 WITA : Meninggalkan Karang Kurnia
meneruskan perjalanan untuk kembali ke Hotel Taman Wisata
-
Pukul 2O.45 WITA : Sampai di Hotel Taman
Wisata untuk makan malam dan istirahat.
v Kamis,
28 Juni 2012
-
Pukul 03.40 WITA : Bangun tidur, mandi dan
melakukan aktifitas lainnya.
-
Pukul 07.30 WITA : Sarapan
-
Pukul 08.00 WITA : Memulai perjalanan menuju
Cah Ayu
-
Pukul 08.30 WITA : Sampai di Cah ayu tempat
belanja oleh – oleh khas Bali.
-
Pukul 09.00 WITA : Meninggalkan Cah Ayu dan
menuju Gedung Pertunjukan Tari Barong
-
Pukul 10.40 WITA : Meninggalkan gedung
pertunjukan Tari Barong menuju ke Istana Tampak Siring
-
Pukul 12.00 WITA : Sampai di Istana Tampak
Siring
-
Pukul 13.00 WITA : Meninggalkan Istana Tampak
Siring menuju Cah Ayu untuk makan siang.
-
Pukul 14.00 WITA : Sampai di Cah Ayu untuk
makan siang dan melaksanakan ibadah shalat dzuhur.
-
Pukul 14. 40 WITA : Melanjutkan perjalanan
menuju Museum Perjuangan Rakyat Bali.
-
Pukul 15.00 WITA : Sampai di Museum
Perjuangan Rakyat Bali.
-
Pukul 15. 50 WITA : Meninggalkan Museum
Perjuangan Rakyat Bali menuju Pantai Sanur.
-
Pukul 16.10 WITA : Sampai di Pantai Sanur dan
menikmati keindahan Pantai Sanur.
-
Pukul 17.15 WITA : Meninggalkan Pantai Sanur
dan menuju Pasar Seni Sukawati.
-
Pukul 17. 50 WITA : Tiba di Pasar Seni Sukawati
tempat berbelanja murah
-
Pukul 18.40 WITA : Meninggalkan Pasar Seni
Sukawati dan kembali menuju Hotel.
-
Pukul 19.30 WITA : Tiba di Hotel, mandi,
istirahat, makan malam, shalat, berkemas untuk persiapan pulang hari Jum’at dan
kemudian tidur.
v Jum’at,
29 Juni 2012
-
Pukul 04.00 WITA : Bangun tidur, mandi,
shalat subuh, berkemas dan memastikan barang bawaan tidak ada yang tertinggal,
kemudian di lanjutkan sarapan pagi terakhir di Hotel Taman Wisata sebelum
meninggalkan Hotel.
-
Pukul 08.00 WITA : Berangkat menuju obyek
wisata Tanjung Benoa
-
Pukul 09.00 WITA : Tiba di Tanjung Benoa
-
Pukul 10.45 WITA : Meninggalkan Tanjung Benoa
menuju ke obyek wisata Pantai Kuta sebagai obyek wisata terakhir yang akan kami
kunjungi.
-
Pukul 12.00 WITA : Sampai di Pantai Kuta
-
Pukul 14.00 WITA : Meninggalkan Pantai Kuta
menuju Krisna untuk berganti pakaian dan kemudian melanjutkan perjalanan
pulang.
-
Pukul 14.15 WITA : Sampai di Krisna
-
Pukul 14.30 WITA : Melanjutkan perjalanan
pulang Menuju Purwantoro.
-
Pukul 18.00 WITA : Sampai di Pelabuhan
Gilimanuk untuk menyebrang menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
-
Pukul 19.30 WIB : Sampai di Pelabuhan Ketapang dan
melanjutkan perjalanan pulang.
-
Pukul 20.30 WIB : Sampai di Rumah Makan Jatim di Kabupaten
Situbondo.
-
Pukul 21.00 WIB : Melanjutkan perjalanan pulang.
v Sabtu,
30 Juni 2012
-
Pukul 07.00 WIB : Sampai di SMA Negeri 1 Purwantoro.
-
Pukul 07.30 WIB : Sampai di rumah dengan
selamat
2.3.
Perbekalan
Dalam melakukan perjalanan ke Pulau Bali
penulis membawa bekal berupa makanan ringan, minuman, pakaian secukupnya, obat
– obatan pribadi, dan uang saku yang memadai agar penulis dapat berbelanja
disana dan agar penulis juga dapat membelikan oleh – oleh untuk teman dan keluarga dirumah yang sedang menanti kepulangan penulis.
BAB III
OBYEK WISATA BALI
3.1.
Tanah
Lot
Bali
menyediakan banyak tempat wisata yang dapat kita kunjungi. Salah satunya adalah
Tanah Lot. Tanah Lot merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Pulau Bali.
Hampir setiap wisatawan yang berlibur ke Bali, menyempatkan diri untuk
mengunjungi obyek wisata ini. Tanah Lot terkenal dengan sebuah pura yang
letaknya terpisah dari daratan, namun masih bisa dijangkau ketika air laut surut
tanpa harus menggunakan perahu, pura tersebut dikenal sebagai Pura Tanah Lot.
Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam,
wisatawan biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan matahari
terbenam di sini.
Tanah
Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sekitar 13
km barat Tabanan, di barat daya Pulau Bali. Untuk menjangkau obyek wisata ini,
dapat ditempuh dengan kendaraan mobil dalam waktu kira-kira 30-45 menit dari
Kuta, dan membayar tiket masuk Rp. 20.000 untuk turis domestik, dua kali lipat
untuk turis asing yang ingin menikmati keindahan Tanah Lot. Jika kita berjalan
dari tempat parkir menuju area pura banyak dijumpai toko-toko kerajinan dan
warung makan atau sekadar kedai minuman.
Menurut
legenda, Pura Tanah Lot didirikan oleh seorang Brahmana dari Jawa yang
bernama Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu, beliau berhasil
menguatkan kepercayaan masyarakat setempat tentang ajaran Agama Hindu dan Sad
Kahyangan. Bendesa Beraban merasa tersaingi banyak pengikutnya meninggalkannya
dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa menyuruh Danghyang
Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi tapi sebelum
meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke
tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi
ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan ular ini termasuk
jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam
berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut
Danghyang Nirartha.
3.2.
Bedugul
Bedugul
adalah nama tempat yang terdapat didataran tinggi, cukup banyak wisatawan asing
yang ingin berkunjung ketempat ini karena kecantikan dari danau yang biru dan
udara yang masih murni. Dibedugul jg
disiapkan area memancing dengan penyewaan perahu jadi pengunjung dapat
memancing dengan naik perahu.
3.3.
Jaoger
Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Bali, pasti
tidak asing mendengar kata JOGER. Ya, joger ialah salah satu pusat oleh-oleh atau tempat
wisata belanja di Bali. Joger dahulu hanyalah sebuah toko atau
sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang seni dan batik dengan nama
toko "Art & Batik Shop Joger.Namun kini Joger menjelma sebagai salah
satu tempat wisata belanja yang wajib dikunjungi bila anda ke Bali.
Kata
Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus
Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger .
Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dari
si sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si
pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
3.4.
Karang
kurnia
Karang Kurnia merupakan satu-satunya
pusat oleh-oleh khas Bali yang menjual produk-produknya dengan harga lebih
murah daripada pasar Sukawati. Tanpa proses tawar menawar, mereka menjual
produknya dengan harga pas, pasti murah dengan kualitas yang terjamin.
Oleh-oleh yang bisa didapatkan dari
Karang Kurnia terdiri dari berbagai pilihan produk-produk yang tentu saja
mempunyai unsur dan ciri khas dari pulau bali, antara lain beraneka ragam
desain T-Shirt kartun Bali yang diproduksi langsung oleh Karang kurnia, pakaian
anak dan dewasa, tas khas bali, aneka sandal, kain pantai, bedcover,
pernak-pernik, lukisan, topi bali, celana, berbagai jenis camilan khas bali,
dan produk-produk lainnya yang bernuansa Bali.
3.5.
Cah
Ayu
Cahayu adalah central oleh-oleh khas
bali yang di dirikan oleh seorang anak dari desa terpencil di bawah lereng
gunung jawa tengah yang bernama Robani. Dengan bermodal tekad yang kuat Robani
mengadu nasib ke pulau bali pada awal tahun 90-an .
Robani
mencoba berbagai pekerjaan dan usaha ,dari jualan bakso ,mie ayam, tukang sayur
, jamu dll . Pada akhirnya beliau memutuskan untuk menjual kacang goreng (
kacang asing khas bali) . Dengan keuletan dan kegigihannya Robani berhasil
membuat sebuah perusahaan dan central oleh-oleh yang cukup megah di lintasan
pariwisata. Akhirnya cahayu berdiri pada
tanggal 27 september 2002. Makanan khas Bali yang dijual di Cah Ayu antara lain
kacang bali, kopi bali, brem bali, dodol bali, teh khas bali dan berbagai
jajanan khas Bali lainnya.
3.6.
Tari
Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali
yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan
pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,
sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan
dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang
biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal
(babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta
Barong-barongan. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling
sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang
memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
3.7.
Istana
Tampak Siring
Istana Tampaksiring adalah istana
yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu “tampak” dan
“siring”, yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah
legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas
tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti,
namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta
menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara
Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan.
Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak
kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak
telapak kakinya. Namun demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para
pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata
air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah
mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan
mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama “Tirta
Empul” (“air suci”). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan
sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana
ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat
peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden
Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
3.8.
Monumen
Perjuangan Rakyat Bali
Museum
Perjuangan Rakyat Bali tercetus Pada Tahun 1980. Berawal dari ide Dr. Ida Bagus
Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang
museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan
sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, yang adalah
seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Lalu
pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13
tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai.
Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan.
Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD
Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, Pelayanan
kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003
peresmian Monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu Ibu Megawati
Soekarnoputri.
3.9.
Pantai
Sanur
Daerah Sanur
merupakan daerah/desa wisata pertama yang berkembang di Bali, dan sampai saat
ini kita masih dapat melihat dan merasakan suasana damai pedesaan dibandingkan
dengan daerah wisata yang lain. Pantai Sanur merupakan pantai yang landai yang
sangat ideal untuk berenang, bermain atau sekedar berjalan-jalan mencari kerang
laut terutama pada saat air surut kita bisa berjalan sampai jauh ke dalam
sekitar 400 meter dari bibir pantai.
3.10.
Pasar
Seni Sukawati
Bali, Pulau
Dewata nan eksotik ini tak hanya memiliki Tanah Lot yang indah, atau Pantai
Kuta yang sudah mendunia. Tetapi juga ada tempat lain yang tak kalah
menarik,yaitu Pasar Seni Sukawati. Pasar Seni Sukawati terletak di Daerah
Tingkat II Gianyar, yang terkenal dengan keseniannya. Dari dulu hingga
sekarang, pasar seni Sukawati telah menjadi pilihan favorit tempat belanja bagi
wisatawan yang sedang liburan di pulau Bali.
Pasar ini
terletak sekitar 30 km
arah timur Denpasar (40 menit drive dari Kuta). Kalau anda dari arah Denpasar,
pasar seni ada di kiri jalan dan pasar tradisional ada dikanan jalan, Mudah
sekali mencari lokasi Pasar Seni Sukawati. Disini ratusan pedagang seni
berkumpul menjajakan barang-barang seni. Pasar
yang terletak di daerah Sukawati, takjauh dari Ubud, terkenal sebagai pasar
seni dengan harga murah, barang-barang
yang dijual cukup menarik dan harga miring. Mulai dari sandal manik-manik,
celana pendek khas Bali, pakaian, batik, tas,lukisan, patung kayu, bed cover,
alat-alat rumah tangga sampai pernak-pernik dan perhiasaan dijual disini.
3.11.
Tanjung Benoa
Pantai ini sangat terkenal dengan
aktivitas olah raga airnya seperti parasailing, windsurfing, glass bottom boat,
waterskiing, jet ski dan masih banyak lagi. Dan kalau anda ingin mengunjungi
pulau penyu, dimana kita bisa melihat banyak tempat penangkaran penyu,
aktivitas tersebut umumnya dimulai dari Pantai Tanjung Benoa denga menggunakan
boat yang bagian bawahnya terdapat kaca sehingga dengan mudah kita bisa melihat
biota laut.
3.12.
Pantai Kuta
Pantai Kuta (pantai berpasir putih) adalah
Pantai yang paling terkenal di Bali. Wisatawan yang berlibur di Bali tidak akan
pernah lupa untuk berkunjung ke pantai Kuta, terutama pada saat matahari akan
terbenam. Pantai Kuta
merupakan salah satu tempat di Bali untuk melihat panorama terbenamnya matahari
selain Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot atau pantai Jimbaran. Dapat kita bayangkan
setiap hari terutama pada sore hari pantai Kuta akan penuh dengan wisatawan
domestic maupun mancanegara, menantikan matahari terbenam, berenang, atau
sekedar jalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Yang membuat pantai ini juga
terkenal adalah ombaknya yang cukup tinggi untuk melakukan olah raga air
terutama berselancar (surfing). Tidak heran kalau disepanjang pantai dapat
dengan mudah kita menjumpai papan selancar yang disewakan.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari
penulisan bab – bab yang sudah penulis tulis, penulis menyimpulkan bahwa :
§ Tanah
Lot merupakan sebuah obyek wisata yang terkenal dengan sebuah pura yang
terpisah dari daratan namun masih bisa dijangkau ketika air laut surut tanpa
harus menggunakan perahu.
§ Bedugul
merupakan Salah satu tempat tertinggi di Bali dengan hamparan pegunungan dan
danaunya yg sangat indah.
§ Joger
merupakan tempat wisata belanja yang wajib dikunjungi jika berlibur ke Bali.
Banyak orang yang mengatakan ke Bali tidak ke Joger sama saja tidak ke Bali
namanya. Joger sering dijuluki juga dengan pabrik kata – kata itu karena barang
– barang yang diproduksi memang berisi kata – kata yang lucu dan unuk.
§ Karang
Kurnia merupakan tempat wisata belanja yang
terletak di dua lokasi, yaitu Karang Kurnia Gatsu yg berlokasi di Jl.Gatot
Subroto Barat No. 303 Denpasar, dan Karang Kurnia Kargo yg berlokasi di Jln
Kargo/Mahendradatta No.99x Denpasar Bali. Karang Kurnia adalah satu-satunya
pusat oleh-oleh khas Bali yang menjual produk-produknya dengan harga lebih
murah daripada pasar Sukawati. Tanpa proses tawar menawar, mereka menjual
produknya dengan harga pas, pasti murah dengan kualitas yang terjamin.
§ Cahayu merupakan central oleh-oleh khas bali yang di dirikan
oleh seorang anak dari desa terpencil di bawah lereng gunung jawa tengah yang
bernama Robani.
§ Tari Barong adalah tarian khas Bali
yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan
pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,
sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda.
§ Istana Tampaksiring adalah istana
yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Nama Tampaksiring berasal dari
dua buah kata bahasa Bali, yaitu “tampak” dan “siring”, yang masing-masing
bermakna telapak dan miring.
§ Monumen Perjuangan Rakyat
Bali didirikan
untuk memberi penghormatan pada para pahlawan serta merupakan lambang
penghormatan atas perjuangan rakyat Bali.
§ Pantai Sanur merupakan pantai yang
landai yang sangat ideal untuk berenang, bermain atau sekedar berjalan-jalan
mencari kerang laut terutama pada saat air surut.
§ Pasar Seni Sukawati merupakan pasar
yang terletak
di Daerah Tingkat II Gianyar, yang terkenal dengan keseniannya. Dari dulu
hingga sekarang, pasar seni Sukawati telah menjadi pilihan favorit tempat
belanja bagi wisatawan yang sedang liburan di pulau Bali, karena di pasar
ini menawarkan berbagai barang yang murah dan lengkap, tapi bila hendak ke
pasar ini harus pandai – pandai menawar. Disarankan menawar sepertiga harga
dari harga jual.
§ Tanjung benoa
merupakan obyek wisata yang sangat
terkenal dengan aktivitas olah raga airnya seperti parasailing, windsurfing,
glass bottom boat, waterskiing, jet ski dan masih banyak lagi.
§ Pantai Kuta adalah pantai yang sangat terkenal di Bali. Pantai kuta merupakan salah satu tempat
di Bali untuk melihat panorama terbenamnya matahari selain Pura Uluwatu, Pura
Tanah Lot atau pantai Jimbaran.
4.2.
Saran
Berdasarkan
isi kesimpulan diatas, maka penulis ingin memberikan saran yaitu :
§ Perlunya
penjagaan dan pemeliharaan obyek – obyek wisata yang ada agar tetep lestari
sehingga makin banyak wisatawan yang datang.
§ Sebagai
pelajar harus mengetahui kepariwisataan yang ada di Indonesia.
§ Perlunya
peningkatan terhadap peayanan disetiap obyek wisata yang ada di Indonesia.
§ Selain
kepariwisataan kita harus mengetahui peninggalan – peninggalan kuno yang sampai
sekarang masih ada, masih bagus, dan berdiri kokoh serta berusaha untuk
menjaganya dan terus melestarikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah,
uswatun. 2012 Petunjuk penulisan laporan perjalanan
Jayantara,prapasta.
2011 contoh laporan perjalanan
http://www.taribarong.com/cerita-tari-barong.htmDitulis oleh jeny mega febriani untuk memenuhi tugas akhir kenaikan kelas pada tanggal 30 Juni 2012.
tablo sociaty
ReplyDeletehahaha,,,
ReplyDeleteMakasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat anak saya. hehe
ReplyDeleteJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN Terbaru
Mohon maaf baru sempat membalas... Lama tidak ngeblog gara2 sibuk kuliah... Semoga posting2 saya bermanfaat... Smga kdpnnya lbih bnyk ilmu lg yg bisa d podting...
ReplyDeleteMohon maaf baru sempat membalas... Lama tidak ngeblog gara2 sibuk kuliah... Semoga posting2 saya bermanfaat... Smga kdpnnya lbih bnyk ilmu lg yg bisa d podting...
ReplyDelete